Kristalisasi
kristal merupakan suatu senyawa berwujud padat yang memiliki struktur yang teratur, berbeda dengan zat padat amorf yang memiliki struktur yang tidak beraturan.
Kristalisasi merupakan
salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen lain
penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu kristalisasi
penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Gambar alat kristalisasi
Kristalisasi
penguapan dilakukan jika zat yang akan dipisahkan tahan terhadap panas
dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Selain
dengan cara distilasi, garam juga bisa dipisahkan dari air
dengan cara menguapkan airnya sampai habis sehingga yang tertinggal
sebagai residu hanyalah garamnya. Kristalisasi penguapan dilakukan oleh
para petani garam. Pada saat air pasang, tambak-tambak garam akan terisi
air laut. Pada saat air surut maka air laut yang sudah mengisi tambak
garam akan tetap berada di tempat itu. Adanya pengaruh sinar matahari
mengakibatkan komponen air dari air laut dalam tambak akan menguap dan
komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika penguapan ini terus
berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk kristal-kristal
garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
Kristalisasi
pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat suhu
larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan
membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga
keduanya dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat lain akan turun
bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap tinggal di
atas saringan sebagai residu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar